Sabtu, 17 Juli 2010

How to be the second.. (Tugas Kewirausahaan I)

Bagaimana menjadi yang kedua...

Mungkin terdengar aneh dan ga matching untuk sebuah artikel motivasi ya? hal seperti itu sudah pernah saya alami dan berhasil..
Pekerjaanku sebagai marketing sambilan telah membuatku sedikit banyak mempelajari bagaimana meningkatkan penghasilan dan telah melebarkan comfort zone saya.

Saya bekerja sebagai staf operasional (yang merangkap/nyambil marketing) di sebuah perusahaan swasta dibidang forwarder (jasa ekspedisi impor barang udara), di jakarta persaingan sangat ketat sehingga sering membuatku putus asa untuk meningkatkan profit yang saya dapat setiap bulannya..

Sering saya mendengar cerita, sebagai seorang marketing harus bisa memprospek, memasarkan, menjaga langganan.. namun untuk memulai semua itu tidaklah mudah, dengan segala cara mencoba mencari pelanggan, berbekal ilmu yang saya dapat ketika ikut multilevel sebuah produk organik, disana saya mempelajari tips sbb:

  1. Berpikir Positif, ulasannya : kita harus memotivasi diri kita yang dimulai dari hal-hal yang positif dulu ketika kita menawarkan sebuah bisnis, misalnya kita berpikir calon pelanggan pasti cocok (bila langsung terjadi transaksi), calon pelanggan pasti ingin lebih mengenal kita (bila minta atur janji ketemu), calon pelanggan belum ada waktu yang sesuai (bila pelanggan tidak/belum berbisnis dengan kita), dll
  2. Fokus, ulasannya : jika kita memfokuskan pikiran kita pada keberhasilan, maka kekuatan pikiran itulah yang membuat kita berusaha mencapainya.
  3. Mengenali Calon Pelanggan, ulasannya : kita wajib mengenal seperti apa kriteria calon pelanggan kita, untuk itu saya disarankan membaca buku tentang personality plus, dimana isinya adalah bagaimana memahami orang lain dan memahami diri sendiri, apakah termasuk : sanguinis (extrovert, membicara, optimis), koleris (extrovert, pelaku, optimis), melankolis (Introvert, pemikir, pesimis) atau phlegmatis (introvert, pengamat, pesimis)
  4. Follow Up, bagi saya kekuatan follow up sangat besar dan berpeluang menciptakan bisnis yang lebih besar.
  5. dll..

Saya ingin berbagi cerita, bahwa ilmu yang saya dapat dari multilevel tersebut, sudah saya praktekkan di pekerjaan saya di kantor, walaupun marketing bukan mainjob saya..
Namun dari semua tips tsb, kemudian saya gabungkan dan saya jalankan bersamaan, sehingga saya bisa menyimpulkan bila anda tidak bisa menjadi yang nomor satu, maka jadilah nomor dua..

Sesuai arti judul artikel saya, bagaimana menjadi yang kedua..
seminggu sekali saya follow up semua pelanggan yang pernah memakai jasa ekspedisi saya, saya gunakan sms melalui hp ke masing2 pelanggan, saya tanyakan khabar mereka, bagaimana keadaan keluarga, saya coba infokan hal2 yang baru tentang kondisi lapangan, kebijakkan2 impor terbaru dll.
Setiap tahun saya selalu mengucapkan selamat pada hari ulang tahun mereka, (bagi mereka yg telah memberikan tgl lahir mereka pada saya). Dalam follow up saya selalu gunakan cara yang berbeda sehingga tidak terkesan lebai. Sekarang teknologi sudah maju, saya bisa berkomunikasi dengan pelanggan saya dengan komputer (email, facebook, yahoo massenger), jadi kadang kala saya gunakan fasilitas tsb.
Saya juga sering mencarikan solusi, bahkan solusi yang tidak berhubungan dengan bisnis tsb, oleh sebab itu kondisi seperti itu telah membuat semua pelanggan dan calon pelanggan saya nyaman berbisnis dengan saya.
Saya percaya bahwa bisnis itu ada naik turunnya, selang berjalannya waktu. Nah..!! pada saat calon pelanggan saya mungkin kecewa dengan pelayanan rekan bisnis sebelumnya atau mungkin ada kejadian lain yang diluar prediksi saya, atau apalah.. saya adalah kandidat kuat untuk menjadi rekan bisnisnya. Niscaya dia langsung menghubungi saya (karena sebelumnya saya sudah biasa/sering menghubunginya).

Maka kesimpulan yang bisa saya dapat, saya sudah terbiasa menjadi yang kedua bila tidak bisa langsung menjadikan calon pelanggan langsung bertransaksi dengan saya. Maka sambil menunggu kesempatan menjadi yang pertama, saya tetap berusaha mencari calon pelanggan lain. Akhirnya kesempatan itu tiba, calon pelanggan yang terus menerus saya follow up (selama 1 tahun) akhirnya menjadi pelanggan utama saya sejak tahun 2002 sampai sekarang masih aktif, dan saya senang karena itu sangat membantu kebutuhan financial saya.

Selamat mencoba! :)

1 komentar:

  1. salut banget dengan apa yang dituliskan pd artikel ini,sekalipun marketing bukan mainjobnya, tapi msh menggunakan ilmu yg telah dipelajari untuk meningkatkan kualitas pribadi dan kemajuan perusahaanya..

    seperti yang diceritakan,FOKUS,POSITIVE THINKING sangat mendukung banget untuk mncapai hasil yg sempurna..
    SukseZ...

    BalasHapus